Sorak sorai lam tanpa bintang
Tiada nada penyejuk hati
Langit tersenyum dalam diam
Semua terpaku akan kasih sayang, perpisahan, dan kembali
Enam tahun kelam
Ilmu suci berhamburan mulai buian hingga kini
Nasihat pembangkit revolusi
Antara adab, pengorbanan, tumbuh dalam raga ini
Disertai jari-jari keikhlasan
Bimbingan yang berarti luas, tak berhenti dalam sekejap
Tak ternilai akan kebaikan itu
Semua berjalan pada rotasinya
Jasamu tak terbalas oleh luasnya jagad raya ini
Ampuni aku waahi guruku
Ridhoi akan perpisahan ini
Enam tahun tercipta
Kisah klasik merangkai arti hidup sesungguhnya
Alam menatap dengan iri
Sendu, gurau, tawa, tangis terlewati
Tiada kata sendiri, karena kau selalu di hati
Menyertai liku hidup ini, selalu dan untuk selamanya
Tapi kini, adalah akhir kisah klasik di istana ini, kawan
Enam tahunku pergi
Disertai isak dalam hati
Sekuat hati mengubur diri
Tanpa peluk dan cium ayahanda dan ibunda
Sendiri menatap langit
Sendiri menantang gelapnya dunia
Dan kini ku hadir tuk kembali dalam peluk dan cium ayahanda dan ibunda
(Created by : St. Rahma Matondang/Puisi Perpisahan)